16 July 2006

Natunatoday

Minggu Ini Minyak Tanah Di Ranai Kembali Langka.

Ranai Mk, Dalam sepekan terakhir Bahan Bakar Minyak Tanah kembali menghilang dari peredaran di Ranai, kondisi ini juga dialami beberapa minggu yang lalu. Adam (36 Thn) Salah seorang pemilik pangkalan minyak tanah di wilayah Batu Hitam ketika ditemui MK, Sabtu (14/07), mengaku bahwa stock minyak tanah di Pangkalan Batu Hitam II miliknya tersebut sudah habis sejak hari Senin (10/07) yang lalu. Adam menjelaskan bahwa ketika jatah dari agen yang seharusnya untuk satu minggu datang dalam satu hari saja minyak tanah itu habis terjual. "Konsumen langsung menyerbu ketikam monbil tangki datang, maka klangsung ahbis hari itu juga" jelasnya. Adam mengaku jatah pangkalan miliknya adalah 1000 liter per minggu untuk memenuhi kebutuhan warga RT IV Batu Hitam, jumlah ini menurutnya memang tidak mencukupi.
"Seringya Listrik mati diduga menjadi salah satu pemicu kelangkaan minyak tanah .jadi jumlah 1000 liter tersebut jauh dari mencukupi." Jelas Adam. Adam juga mengaku bahwa tidak sedikit warga dari RT lain yang membeli minyak tanah dipangkalan miliknya, bahkan tidak jarang para pedagang juga membeli dalam jumlah banyak.
"saya tidak tahu apakah minyak tanah untuk industri itu masih ada atau tidak, tapi yang pasti banyak pedagang datang kesini untuk membeli minyak tanah dalam jumlah yang tidak sedikit." ungkapnya. Jumlah yang bisa memenuhi kebutuhan Minyak tanah warga di lingkungannya menurut Adam minimal 2000 liter perminggu, tapi itupun untuk warga satu RT yang dikelolanya saja.
Adam mengaku mulai minggu depan dia akan menerapkan kembali sistem Kupon yang beberapa bulan yang lalu sempat ditiadakan karena jumlah persediaan minyak yang melimpah.
" kita akan tertibkan lagi agar warga agar jangan sampai ada yang tidak kebagian minyak tanah lagi." jelasnya.
Ditempat terpisah Menurut ketika dikonfirmasi Mk, Ahwat yang menjadi Agen Minyak Tanah untuk kota Ranai, kepada mk mengaku kalau pihaknya telah memasok minyak tanah di tiap agen sesuai dengan jatah yang telah ditentukan.kondisi menghilangnya minyak tanah tersebut menurutnya mungkin disebabkan konsumen memakainya lebih dari target. Sementara melimpahnya persediaan minyak tanah di Ranai beberapa bulan yang lalu dikarenakan jatah untuk kecamatan -kecamatan lain tidak diambil. " Waktu itu angin kencang, jadi mereka tidak bisa kesini dan jatah untuk mereka tidak diambil, jadi stok tersebut dilimpahkan ke Ranai." jelas Ahwat.
////////////////// ER/Van//////////////////////

1 Comments:

At 6:51 AM, Blogger Natunahari_ ini said...

bravoooo.
semua diawali dari satu langkah untyuk menuju kesempurnaan. lanjutkan untuk kemajuan Natuna
selamatkan Natuna


byyee
orang ranai

 

Post a Comment

<< Home